Seorang Wanita Muda Tewas Ditangan Seorang Dukun Aborsi
Ini Adalah Kisah Seorang Wanita Di Kota Bogor Yang Tewas Setelah Melakukan Pengguguran Kandungan Janin Di Dukun Aborsi - Alkisah Bambang melaporkan kehilangan anak kandungnya, Ajeng (22) ke Polresta BOGOR. Dalam laporannya, Bambang yang warga Kampung Badak RT 17/07 , Kabupaten Bogor ini menyebutkan Ajeng dibawa kabur pacarnya, Selamet (25), sejak September lalu.
Polisi yang mendapat laporan segera meminta keterangan Selamet. Kepada polisi, Selamet mengaku pacarnya tewas, ketika kandungannya yang berumur empat bulan digugurkan oleh seorang dukun aborsi bernama Rokayah (41). Untuk mengungkap tuntas kasus tersebut, polisi pun kemudian membekuk Rokayah di rumahnya . Polisi juga menangkap Gudal(31) anak Rokayah, dan Jalu (64), karena turut serta membantu proses aborsi.
Menurut Rokayah, janin yang berada di perut ajeng digugurkan atas permintaan selamet. Meski bayi dalam kandungan keluar, kondisi ajeng kritis. Dan tak lama meninggal dunia dunia.
“Awalnya saya tidak mau melakukan aborsi. Tapi selamet dan ajeng memaksa. Akhirnya proses aborsi dilaksanakan di kamar Hotel Tersebut. Waktu janin keluar, ajeng seperti tidak merasakan sakit sedikitpun. Tapi anehnya ia malah meninggal,” kata Rokayah.
Setelah ajeng tewas, Rokayah dan selamet serta Jalu, kebingungan. Lalu diputuskan untuk memasukan jenazah Ajeng dan bayinya ke dalam koper. Kemudian Dendi minta bantuan Gudal (anak Rokayah) untuk menguburkannya. Akhirnya, sekitar 4 KM dari rumah Gudal, koper berisi jenazah manusia itu ditanam.
Setelah kejadian itu selamet mengaku selalu dihantui ketakutan. Ajeng selalu datang dalam mimpinya. Selamet gelisah, terlebih orang tua Ajeng terus mencarinya.
“Hubungan asmara saya dengan Ajeng tidak direstui orang tuanya. Saya menyetubuhinya hanya satu kali. Itu pun menggunakan kondom. Saya juga heran kenapa bisa hamil. Tadinya saya siap menikahi. Tapi Ajeng tidak mau. Dan memilih untuk menggugurkan kandungan,” lirih Selamet, di ruang PPA Satreskrim Polresta BOGOR.
Sementara Jalu, mengaku hanya sebagai perantara. Memang dia kerap menangani ibunya yang melahirkan. Tapi jika melakukan aborsi tidak pernah.
Nah Jadi Kesimpulan dari cerita di atas, Untuk anak anak muda bergaul lah dengan temen temen anda yang positif saja.. Dan Jangan sampai melakukan tindakan abori yang merugikan kesehatan, Keselahan Aborsi bisa berakibat kematian... Jika Ingin Aman Melakukan Aborsi, Bisa Mencari Obat Aborsi yang sudah teruji dan terbukti ampuh untuk menggugur kan kandungan... Obat Cytotec salah satunya, obat sudah teruji di dunia medis direkomendet oleh para dokter...
Polisi yang mendapat laporan segera meminta keterangan Selamet. Kepada polisi, Selamet mengaku pacarnya tewas, ketika kandungannya yang berumur empat bulan digugurkan oleh seorang dukun aborsi bernama Rokayah (41). Untuk mengungkap tuntas kasus tersebut, polisi pun kemudian membekuk Rokayah di rumahnya . Polisi juga menangkap Gudal(31) anak Rokayah, dan Jalu (64), karena turut serta membantu proses aborsi.
Menurut Rokayah, janin yang berada di perut ajeng digugurkan atas permintaan selamet. Meski bayi dalam kandungan keluar, kondisi ajeng kritis. Dan tak lama meninggal dunia dunia.
“Awalnya saya tidak mau melakukan aborsi. Tapi selamet dan ajeng memaksa. Akhirnya proses aborsi dilaksanakan di kamar Hotel Tersebut. Waktu janin keluar, ajeng seperti tidak merasakan sakit sedikitpun. Tapi anehnya ia malah meninggal,” kata Rokayah.
Setelah ajeng tewas, Rokayah dan selamet serta Jalu, kebingungan. Lalu diputuskan untuk memasukan jenazah Ajeng dan bayinya ke dalam koper. Kemudian Dendi minta bantuan Gudal (anak Rokayah) untuk menguburkannya. Akhirnya, sekitar 4 KM dari rumah Gudal, koper berisi jenazah manusia itu ditanam.
Setelah kejadian itu selamet mengaku selalu dihantui ketakutan. Ajeng selalu datang dalam mimpinya. Selamet gelisah, terlebih orang tua Ajeng terus mencarinya.
“Hubungan asmara saya dengan Ajeng tidak direstui orang tuanya. Saya menyetubuhinya hanya satu kali. Itu pun menggunakan kondom. Saya juga heran kenapa bisa hamil. Tadinya saya siap menikahi. Tapi Ajeng tidak mau. Dan memilih untuk menggugurkan kandungan,” lirih Selamet, di ruang PPA Satreskrim Polresta BOGOR.
Sementara Jalu, mengaku hanya sebagai perantara. Memang dia kerap menangani ibunya yang melahirkan. Tapi jika melakukan aborsi tidak pernah.
Nah Jadi Kesimpulan dari cerita di atas, Untuk anak anak muda bergaul lah dengan temen temen anda yang positif saja.. Dan Jangan sampai melakukan tindakan abori yang merugikan kesehatan, Keselahan Aborsi bisa berakibat kematian... Jika Ingin Aman Melakukan Aborsi, Bisa Mencari Obat Aborsi yang sudah teruji dan terbukti ampuh untuk menggugur kan kandungan... Obat Cytotec salah satunya, obat sudah teruji di dunia medis direkomendet oleh para dokter...
Komentar
Posting Komentar